Angin Kencang Hantam RSUD Sungai Dareh, Kaca Jendela Pecah dan Roboh

RSUD Sungai Dareh yang terletak di Kec. Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya, mengalami kerusakan serius setelah dihantam angin kencang pada Minggu sore (18/5/2025).
SIGAPNEWS.CO.ID | DHARMASRAYA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh yang terletak di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, mengalami kerusakan serius setelah dihantam angin kencang pada Minggu sore (18/5/2025).
Bangunan rumah sakit yang megah itu justru tampak rapuh saat diterpa cuaca ekstrem, dengan sejumlah kaca jendela pecah dan pecahannya berserakan di area perawatan serta lorong-lorong rumah sakit.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa kerusakan paling parah terjadi pada bagian bangunan yang menggunakan material kaca dalam jumlah besar. Struktur bangunan tampak tidak mampu menahan kuatnya terpaan angin sebelum hujan deras mengguyur wilayah sekitar.
Insiden ini memicu kekhawatiran masyarakat mengenai kualitas konstruksi fasilitas publik tersebut. Zoni, warga setempat, menyatakan kegelisahannya atas kondisi bangunan RSUD yang dinilai kurang aman.
“Untung saja tidak ada korban jiwa. Ini rumah sakit milik pemerintah, tapi kualitas bangunannya seperti tidak memenuhi standar. Kalau angin saja bisa menyebabkan kerusakan seperti ini, bagaimana jika terjadi gempa bumi?” ujarnya.
Zoni juga mendorong adanya audit menyeluruh terhadap proses pembangunan RSUD Sungai Dareh, termasuk transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Menurutnya, masyarakat berhak mengetahui mutu dari fasilitas kesehatan yang dibangun menggunakan dana publik.
Hingga saat ini, manajemen RSUD Sungai Dareh belum memberikan keterangan resmi terkait nilai kerugian maupun penyebab pasti kerusakan. Meski demikian, pihak rumah sakit telah mengevakuasi pasien dari ruangan yang terdampak ke area yang lebih aman sebagai langkah darurat.
Masyarakat Dharmasraya berharap pemerintah dan pihak terkait segera melakukan penyelidikan terbuka atas insiden ini guna menjamin keselamatan pasien, tenaga medis, serta kualitas layanan kesehatan ke depannya. (*)
Editor :Riki Abdillah