STITNU Sakinah Dharmasraya Gelar Pemilihan Calon Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa

Pemilihan Calon Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa STITNU Sakinah Dharmasraya.
SIGAPNEWS SUMBAR | DHARMASRAYA - Di awal tahun 2023 ini Dharmasraya dihiasi dengan begitu banyak isu politik karena satu tahun yang akan datang akan menghadapi Pemilu serentak di seluruh Indonesia. Hal ini tidak luput pula di meriahkan oleh kalangan mahasiswa STITNU yang akan melaksanakan demokrasi pemilihan pengurus DEMA baru pada tanggal 5 Februari di Tahun 2023 ini.
Hal ini juga membuat semangat kalangan mahasiswa yang menjalani perkuliahan di STITNU Sakinah Dharmasraya bergejolak dengan adanya pemilihan DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) baru di kampus tersebut. Di pemilihan DEMA kali ini mahasiswa STITNU antusias ingin menjadi Pengurus DEMA.
Ada 3 pasangan calon yang akan mengikuti bagaimana perebutan kursi hangat DEMA di antaranya pasangan calon nomor urut 01 yaitu Gunawan - Rivaldo dengan nama kabinet Dobrakan Bersama di ikuti visinya DEMA STITNU KECE (Kerja Cepat - Kerja Cerdas), ditopang dengan misinya ;
1. Membangun kolaborasi yang dinamis antar Civitas Akademika
2. Menghidupkan suasana kampus
3. Merangkul mahasiswa guna menggali minat bakat yang dimiliki
4. Meningkatkan pengurus DEMA yang bekerja keras, ikhlas, dan berkualitas selama kepengurusan.
Disusul oleh pasangan calon nomor urut 02 Yaitu Suhendri - Yenni Aprilla yang mengusung nama kabinet Swarna Abhinaya (Semangat EMAS) dengan visinya "Terwujudnya DEMA STITNU EMAS (Energik, Mobilitas, Akademis dan Solid)" dalam visinya pasangan calon 02 didukung oleh misinya yaitu ;
1. Revitalisasi budaya membaca, menulis, dan berdiskusi
2. Sinergi gerakan organisasi kampus,
3. Rekonstruksi budaya kuliah mahasiswa,
4. Mahasiswa back to masyarakat,
5. Aktualisasi karakter islami dalam kampus
Selanjutnya pasangan calon nomor urut 03 yaitu Sunia Rahma - Nurul dengan nama kabinet Eamil Shaqun "Kerja Keras" dan visinya menciptakan DEMA yang berperan aktif dalam pengembangan minat dan bakat bagi seluruh mahasiswa tanpa terkecuali. Disusul oleh kabinet Eamil Shaqun misinya kedepan yaitu ;
1. Mengadakan kegiatan pengembangan diri mahasiswa, yang terdiri dari berbagai minat dan bakat mahasiswa.
2. Menjadi wadah pemersatu dan penengah mahasiswa, mulai dari lingkup terkecil (program studi) hingga terbesar (kampus) guna mewujudkan civitas akademika yang damai dan bersinergi.
3. Membuka diri terhadap segala masukan yang membangun DEMA lebih baik lagi untuk kedepannya.
4. Menanamkan rasa cinta tanah air dan budaya terhadap Mahasiswa.
Dalam pemilihan DEMA STITNU Sakinah Dharmasraya kali ini menyajikan hal yang menarik tentunya untuk Kampus STITNU karena ada 3 pasangan calon yang ikut berkompetisi memperebutkan bagaimana rasanya kursi hangat DEMA.
Angel Shopia Intan M.Pd selaku Waket 3 Kemahasiswaan mengatakan, "Harapannya semoga pengurus Dema yang baru bisa menjadi contoh untuk mahasiswa lainnya, dan juga bisa membantu dalam membesarkan nama STITNU. Dan harapan untuk ketua dan wakil ketua yang terpilih bisa menjadi contoh dalam berbagai hal positif di lingkungan kampus maupun luar kampus, misalnya dalam segi pakaian perilaku dan lainnya," katanya.
Lesis Andre S.Psi., M.Si Tokoh Ketua STITNU ini mengatakan, "Mewakili Civitas Akademika tentu kami berharap Semoga Pemilu mahasiswa yang akan terselenggara ini berjalan lancar dan dapat menterjemahkan dan belajar bagaimana politik dan demokrasi itu sebenarnya, teraplikasi dengan baik dan real bukan hanya sekedar teori saja," katanya.
"Jadikan pemilihan pengurus DEMA ini tidak cuma ajang kompetisi suara tapi ajang kompetisi STITNU Sakinah yang mumpuni dalam lingkungan kampus sehingga akan menghadirkan pemimpin yang unggul dan berkualitas untuk kemajuan DEMA STITNU dan kampus STITNU Sakinah Dharmasraya ini tentunya," ucap Ketua STITNU Sakinah Dharmasraya ini.
"Terakhir harapan kami tentu siapapun mahasiswa yang andil berkompetisi harus tetap menjaga kerukunan, persahabatan dan kekeluargaan sesama mahasiswa karena kompetisi ini bukan tentang menang dan kalah tapi bagaimana kesempatan dan peluang. Berangkat dari situ siapapun yang terpilih menjadi pengurus di DEMA ini nantinya tentu harus menjaga amanah sampai akhir jabatan karna ini adalah amanah dari seluruh mahasiswa dan dosen yang ada di kampus STITNU Sakinah yang kita cintai ini. Karena siapapun nanti yang tidak menjaga amanah ini tentu saja telah mengkhianati konstitusi Kampus dan mengkhianati demokrasi Kampus STITNU Sakinah Dharmasraya ini," pungkasnya. (*)
Editor :Riki Abdillah