UNP Bersongket Pecahkan Rekor Muri

Mufidah Jusuf Kalla (kiri) & Rektor UNP Prof Ganefri (kanan) memegang sertifikat di kegiatan UNP Bersongket memecahkan rekor MURI, Kamis (14/12/2023).
SIGAPNEWS.CO.ID | PADANG -- Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil memecahkan rekor muri. Pasalnya, kegiatan yang bertajuk UNP bersongket, dihadiri oleh mahasiswa seluruh fakultas dan Pascasarjana, dosen, karyawan dan civitas akademika.
Rektor UNP Padang Prof. Ganefri, Ph.D, mengatakan, kegiatan UNP bersongket merupakan dari kegiatan dies natalis UNP, peringatan Darma Persatuan Wanita dan menyambut hari ibu.
"Kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Mufidah Jusuf Kalla, yang mana nantinya dinobatkan sebagai ibu songket Sumatra Barat," katanya, Kamis (14/12/2023).
Disebutkannya, kecintaan Mufidah Jusuf Kalla, terkait dengan songket diwujudkan dalam membuat tenun songket, sehingga dibuatlah yayasan.
"Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) songket merupakan salah satu kekuatan di Sumbar. Jadi UNP ingin mempromosikan ke dunia,lalu diinisiasikan oleh dekan Pariwisata dan Perhotelan," ungkapnya.
Lebih lanjut disebutkan, kegiatan tersebut juga untuk mengembangkan bagian dari pariwisata.
"Kalau songket ini sudah mendunia maka orang akan datang ke Sumbar," sebutnya.
Dalam kegiatan tersebut, Mufidah Jusuf Kalla, menuturkan, songket di Sumbar memiliki nama dan tentunya memiliki filosofinya.
"Pemberdayaan UMKM, dan dedukasi millennial, tentunya dapat mencintai kebudayaan sendiri," imbuhnya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, menjelaskan, siap melakukan pembekalan dalam dunia kerja.
"Alumni UNP merupakan bagian dari pembangunan Indonesia, menuju Indonesia emas, Indonesia yang maju, bangsa yang besar, damai dan sejahtera," jelasnya.
Sementara itu, dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, Prof Dra. Asmar Sulastri, M.Pd, menerangkan, generasi muda harus mencintai kebudayaan lokal.
Pasalnya, saat ini generasi muda tidak lagi tahu dengan budaya lokal, karena tergerus oleh kemajuan teknologi dan informasi.
"Maka kami terpanggil bahwa, generasi muda kembali pada budaya lokal dan budaya lokal ini harus dilestarikan," terangnya.
Tak hanya itu, kain songket tersebut dinobatkan, sebagai warisan budaya bukan benda. Selain, dengan kain songket meningkatkan jual beli UMKM di Kota Padang.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatra Barat, Dr. Fauzi Bahar, Kapolda Sumbar, Rektor dari Universitas YARSI Jakarta, Prof. dr. H. Fasli Jalal Ph.D dan undangan lainnya.
Acara yang digelar di depan auditorium UNP dimeriahkan oleh darak badarak. Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 17.390 civitas akademika UNP.(*)
Editor :Riki Abdillah