Dr. Amiziduhu Mendrofa, Mantan Gelandangan yang Menjadi Pengacara Kondang

Teks Foto : Dr.Amiziduhu Mendrofa ,SH. MH ketika berada di kedai kopi Sakura, Pondok Kecamatan Padang Barat.
SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Salah satu pengacara kondang dan sukses di Sumatera Barat (Sumbar) Dr. Amiziduhu Mendrofa mengisahkan perjalanan hidup dan karirnya yang menurutnya penuh lika-liku dan kerikil tajam. Ia mengatakan, pernah menjadi gelandangan karena lari dari kampungnya di Nias sekitar tahun 1980.
"Jadi ceritanya saya dulu dipaksa oleh orang tua untuk masuk sekolah keguruan. Akan tetapi saya tidak mau, dan akhirnya saya melarikan diri hingga menjadi gelandangan di Padang ini," kata pengacara yang akrab disapa Mendrova di kedai Kopi Sakura Pondak Selasa (18/1/2022).
Kehidupan yang luntang lantung, ternyata ia memiliki tekad yang kuat untuk tetap bersekolah dan masuk ke SMA negeri yang ada di Padang dan berhasil menamatkan sekolahnya pada tahun 1983.
"Setelah tamat, saya langsung masuk kepolisian dengan jalur normal tanpa ada bayar-bayar. Sejak tahun 1984 saya sudah jadi polisi saat itu sampai tahun 2007. Pengalaman saya dikepolisian sangat banyak, mulai dari di intel, hingga menjadi dosen kepolisian bidang hukum. Namun, karena ada sesuatu hal yang bertentangan dengan hati nurani, makanya saya memilih keluar dari polisi,” ujarnya.
Dr. Mendrova yang terkenal ramah tersebut ternyata juga berbakat menjadi jurnalis. Pasalnya, setelah ia berhenti menjadi polisi, ia beralih profesi menjadi wartawan media mingguan cetak tahun 2007 itu.
"Cukup lama juga saya menjadi wartawan, dari 2007 sampai 2012. Lain profesi lain juga seni dan kesenangannya. Termasuk dalam mengungkap kasus serta menulis hal yang membuat saya dan nara sumber puas dengan hasil pemberitaan saya,” ucap pria kelahiran tahun 1964.
Ia melanjutkan, setelah puas juga menjadi wartawan, pada 2012 itu ia akhirnya beralih profesi lagi menjadi pengacara sampai saat ini. Berbagai polemik dan dinamika menjadi penasehat hukum juga telah dan sedang ia jalani.
"Sejak 2012 hingga saat ini, saya masih menyenangi peran dan pekerjaan sebagai pengacara. Masing-masing profesi saya senangi. Karena beda rasa dan beda tingkat kosentrasinya,” tutur Mendrova yang sudah memiliki anak tiga tersebut.
Ia menyebutkan, sejak menjalani profesi pengacara ia merasa lebih santai. Berbagai macam hobi dilakukannya saat waktu senggang. Mulai dari olahraga sepeda yang bisa menempuh jarak 30 kilometer hingga hanya dengan treadmill di rumah saja.
“Tergantung kesibukan dan suasana hati juga. Jika sedang tidak terlalu sibuk maka bisa sepeda hingga puluhan kolimeter. Namun jika waktu senggang hanya sedikit treadmill di rumah saja, yang penting tetap sehat,” kata ayah dari tiga orang anak yang sudah sukses menjadi dokter dan bekerja di perusahaan asing itu menutup.(*)
Editor :Riki Abdillah
Source : Pengacara