Kerjasama Sumbar Jatim Disepakati, Hari Pertama Berhasil Bukukan Transaksi Rp 231,7 Milyar

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah tandatangani MoU tentang perdagangan dan investasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hotel ZHM Premier Padang. Senin (12/6/2023).
Diikuti pula dengan asosiasi-asosiasi pelaku usaha antara kedua daerah yakni KADIN Sumbar dengan KADIN Jatim, IWAPI Sumbar dengan IWAPI Jatim, REI Sumbar dengan FORKAS Jawa Timur, REI Sumbar dengan REI Jatim, serta APINDO Sumatera Barat dengan APINDO Jawa Timur.
Penandatangan Komitmen Transaksi Perdagangan antara Pelaku Usaha Jawa Timur dengan Sumatera Barat dengan nilai transaksi terbesar yakni PT Matahari Sakti dengan CV Rajawali Feed Centre dengan komoditas pakan ikan dan udang. Kemudian PT Ayo Tani dengan Perumda Padang Sejahtera Mandiri dengan komoditas pengembangan peternakan sapi dan perkebunan lahan porang, PT Dimas Bimario dengan CV Paten Tani dengan komoditas jagung pakan ternak, dan PT Total Solusi Toolindo dengan IWAPI Sumbar dengan komoditas mesin las dan bubut.
Adapun komoditi tertinggi dalam transaksi tersebut antara lain, Pakan Ikan dan Udang, komoditas cengkeh & tangkai cengkeh, kerjasama peternakan sapi, kerjasama pembangunan perumahan, kerjasama pengembangan porang, benih pertanian, bahan bangunan, makanan Ringan, Pupuk, Jagung, kentang, Jahe gajah, sarang walet, ayam potong, dan tulang ikan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, misi dagang dan investasi menjadi salah satu strategi efektif untuk penguatan koneksitas perdagangan antar daerah baik di dalam maupun luar negeri.
Khofifah menambahkan, selama menggelar misi dagang ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri, selalu ada peluang-peluang usaha yang baru. Ia berharap peluang-peluang usaha yang dibuka jalannya oleh Pemprov. Jatim juga bisa bermanfaat untuk provinsi lain yang telah menjalin MoU dengan Jatim.
"Salah satunya saat kami misi dagang di Malaysia pada Desember tahun lalu, mereka membutuhkan kelapa banyak sekali. Nah, kalau dikirim dari Jatim, biayanya pasti akan besar. Jauh lebih hemat bila itu dikirim dari Sumbar," ujarnya.
Selama beberapa jam, pertemuan antara pelaku usaha dan buyer Jawa Timur dan Sumbar tersebut berhasil mencatatkan total transaksi mencapai Rp 231,7 miliar.
"Alhamdulillah, Komitmen transaksi yang telah kita sepakati tadi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp. 231,7 milyar,” ungkap Gubernur Khofifah.
Tujuan dari kerjasama ini adalah, agar perekonomi kedua daerah bisa berkembang dan tumbuh bersama secara inklusif. Serta kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah dapat semakin meningkat. (ADPSB)
Read more info "Kerjasama Sumbar Jatim Disepakati, Hari Pertama Berhasil Bukukan Transaksi Rp 231,7 Milyar" on the next page :
Editor :Riki Abdillah