BNN Gelar Talk Show Edukasi Bahaya Narkotika dan Langkah Pencegahan

Wagub Audy dan beberapa narasumber dalam kegiatan Talk Show Edukasi Bahaya Narkotika yang diinisiasi BNNP Sumbar, Jumat (24/6/2022).
Sedangkan para pengedar membutuhkan efek jera yang mengakibatkan mereka berhenti untuk mengedarkan ataupun menggunakan.
Setuju dengan Wagub, AKBP. Budi Siswono menjelaskan bahwa korban harus dibina jangan disatukan dalam satu lapas dengan pengedar karena kebutuhan penanganan yang berbeda. Korban membutuhkan rehabilitasi dan bandar membutuhkan efek jera agar berhenti.
"Sama seperti penyakit, ketika korban disatukan dengan pengedar maka tidak menutup kemungkinan ketika mereka keluar dari rehabilitasi mereka akan menjadi pengedar karena mendapat pergaulan dari pengedar,” kata Budi Siwono.
Selain pemisahan dan penanganan khusus dalam lapas, juga perlu perhatian khusus untuk mereka yang menjadi korban atau pengguna yang telah keluar dari rehabilitasi agar bisa diterima masyarakat dan tidak terjadi kesenjangan sosial yang berlabelkan mantan narapidana.
“Yang disayangkan disini ketika mereka sudah keluar dari pusat rehabilitasi maupun lapas terjadi kesenjangan sosial dalam masyarakat yang menyebabkan mereka merasa insecure dalam menjalankan kehidupan bermasyarakatnya. Maka dari itu kita harus beri mereka kesempatan untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat bersama,” ucap dr. Lila Yanwar.
Turut hadir dalam talkshow yang digelar dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional Tahun 2022 ini sejumlah perwakilan kepala daerah se-Sumbar, LSM dan pemerhati. Acara talkshow ditutup dengan foto bersama dan pemberian plakat. (*)
Read more info "BNN Gelar Talk Show Edukasi Bahaya Narkotika dan Langkah Pencegahan" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : Diskominfotik Sumbar