Satupena Sumbar Gelar Orasi Budaya dan Berikan Penghargaan, Pemda Harus Perhatian kepada Penulis

Usai menghentikan kegiatan Halal Bihalal Ketua DPD Satupena Provinsi Sumatra Barat bersama jajarannya melakukan foto bersama.
Harris mencontohkan, betapa Buya Hamka dikenang sampai sekarang lewat karya tulisnya. Begitu juga Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia ini mengatakan, bila ingin dikenang sejarah, maka menulislah.
Prof. Haris Efendi Thahar juga menyinggung para penulis sekarang yang kurang memperhatikan kaidah bahasa kepenulisan.
"Banyak penulis sekarang yang royal kata-kata. Dalam sebuah karya buku ini kurang bagus," ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang diwakili Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumbar, Jumaidi, berharap generasi muda kedepannya mencontoh penulis-penulis di Sumbar yang sangat kental literasinya, dan juga menghasilkan kontek tulisan yang menjadi tauladan.
"Pesan-pesan menulis harus ada nilainya, baik nilai agama, nilai kebangsaan dan lain-lain, sehingga tulisan tersebut membuat Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi meningkat," imbuhnya.
Sementara itu ketua panitia Armaidi, menuturkan, kegiatan halal bihalal Satupena Sumbar, mempererat silaturahmi keluarga besar Satupena.
Halal bi halal ini diawali dengan tausiyah agama oleh Satria Efendi Tuanku Kuniang dari Padang Pariaman.
Hadir dalam acara itu, selain para penulis Sumbar adalah Kepala PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi bersama keluarga, Dekan FIB Unand dan sejumlah wartawan serta tokoh masyarakat dan bundo kanduang.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan penulis muda dan berbakat.(*)
Read more info "Satupena Sumbar Gelar Orasi Budaya dan Berikan Penghargaan, Pemda Harus Perhatian kepada Penulis" on the next page :
Editor :Riki Abdillah
Source : DPD Satupena Sumbar