Viral di Medsos, Dugaan Pelecehan Mahasiswa Unand Sudah Ditangani Polda Sumbar

SIGAPNEWS SUMBAR | PADANG - Kasus yang viral di media sosial tentang dua sejoli mahasiswa Universitas Andalas yang melakukan dugaan pelecehan dengan pengambilan foto dan video bagian tubuh payudara korban secara diam-diam kini sudah ditangani Ditreskrimum Polda Sumbar.

Hal ini dibenarkan Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat dihubungi SigapNews, Sabtu sore (25/2/2023). "Salah satu korban ada yang membuat LP ke Polda Sumbar, dan saat ini sudah masuk tahap penyidikan," ujar Andry.

Total sudah ada 10 saksi yang di periksa Unit PPA Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumbar. "Kami masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi, saat ini kami belum menetapkan tersangka, masih penyidikan", kata Andry.

Dugaan kasus pelecehan ini dilakukan dengan dengan pengambilan foto dan video bagian tubuh payudara mahasiswi korban, bahkan menurut pengakuan saksi ada foto yang full tanpa busana dan tidak senonoh.

Jadi mahasiswa sejoli yang ceweknya ini sering menginap ke kos teman cewek nya, saat sedang tertidur diam-diam dia mengambil foto teman nya pada bagian-bagian tertentu seperti payudara. Kemudian foto dan video itu dikirimkan kan ke pacar nya. 

"Hal ini dilakukannya atas permintaan pacarnya (cowok) untuk memuaskan nafsu dengan melihat foto dan vidieo itu dengan masturbasi. Seperti itu keterangan dari saksi", kata Andry.

"Bukti-bukti foto dan video masih kita kumpulkan, saat ini HP dua sejoli ini sudah kami sita untuk pendalaman, nanti jika minimal dua alat bukti sudah cukup dan kami tetapkan tersangka baru kami release. Saat ini belum ada penetapan (tersangka)", kata Dirreskrimum.

Dugaan pelecehan yang dilakukan dua sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) mencuat ke publik setelah viral di media sosial.

Pada Jumat (24/2/2023), postingan dugaan pelecehan itu dipublikasikan oleh akun twitter UNANDFESS @andalasfess. Dari postingan tersebut juga disebarkan foto dua sejoli mahasiswa terduga pelaku serta kronologi pelecehan terjadi.

Postingan akun tersebut menuliskan narasi, "[Bantu UP kasus pelecehan di FK predatornya masih bebas] korban sudah lapor ke prodi, fakultas, rektorat, satgas, polda tp pelaku masi bebas uaf!". (*)