Awal Tahun 2022 Banjir dan Longsor Landa Kapur IX Limapuluh Kota

SIGAPNEWS SUMBAR | LIMAPULUH KOTA - Hujan lebat yang terjadi sejak Jum’at (31/12/21) malam tidak hanya mengakibatkan jalan putus total di Kapur IX-Pangkalan pada Sabtu 1 Januari 2022, namun juga mengakibatkan tanah longsor di Nagari Galugua Kecamatan Kapur IX Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga akses jalan umum Galugua menuju Nagari Sialang putus total tidak dapat dilewati kendaraan.
Tidak itu saja, bencana yang terjadi di awal tahun 2022 itu juga mengakibatkan pemukiman warga terendam air sungai Batang Kapur dengan ketinggian air lebih kurang 2 meter. Terjadinya bencana banjir disebabkan tinggi curah hujan tinggi sehingga sungai Batang Kapur meluap.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Trisno Eko Santoso melalui Kapolsek Kapur IX Iptu Desfa Ningrat, Sabtu siang (1/1/2022).
Menurut mantan Personil BRIMOB itu, hujan lebat yang terjadi membuat sungai meluap dan berakibat pemukiman masyarakat/warga terendam. Jumlah rumah yang terendam di Jorong Galugua Nagari Galugua itu mencapai puluhan rumah.
”Iya, selain di Nagari Muaro Paiti Kecamatan Kapur IX, Banjir yang merendam lahan pertanian serta mengakibatkan jalan putus itu, bencana juga terjadi, yakni longsor Nagari Galugua, tidak itu saja di Nagari Galugua puluhan rumah warga juga terendam Banjir akibat sungai Batang Kapur meluap," ucapnya.
Iptu Desfa juga menambahkan, rumah warga yang terendam air mencapai Limapuluh rumah. Hingga saat ini air masih tinggi, sementara hujan susulan diperkirakan akan datang kembali.
”Kita belum bisa masuk ke Nagari yang terendam Banjir karena akses jalan yang putus, namum akan terus diupayakan. Sementara di beberapa titik longsor telah dilakukan pembersihan oleh petugas Damkar, BPBD bersama masyarakat dan aparat lainnya," sebut Desfa.
Untuk bisa masuk ke Nagari yang terendam Banjir menurut Iptu Desfa harus dilakukan dengan cara berjalan kaki atau membangun jembatan darurat, sebab Jalan Nagari Galugua menuju Nagari Sialang putus total akibat dihantam longsor.
”Kita bel bisa masuk ke Nagari Galugua yang terendam Banjir, sebab jalan umum putus total. Meski begitu kita akan terus upayakan agar bisa masuk untuk memastikan keadaan warga/masyarakat disana. Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari bencana alam yang terjadi di beberapa titik/Nagari itu," kata Iptu Desfa.
"Dan bantuan juga sudah terlihat berdatangan melalui BPBD Limapuluh Kota," kata Kalaksa BPBD Limapuluh Kota Joni Amir.(*)
Editor :Riki Abdillah
Source : Humas Polres Limapuluh Kota